Ini cerpen yang aku tulis sendiri waktu masih SMA dulu. Cerpen ini juga sempat aku lombakan di acara sekolah yang sayangnya cuman bisa meraih juara dua. Toh aku seneng kok, anak kelas 1 udah bisa nyabet juara, dan selisih poin sama juara satunya cuman 1 point! Bayangkan! Hehe..
Cerpen ini aslinya berjudul Never End, cuman aku translate-in aja biar lebih gampang dimengerti.
Langsung check this out aja yaa.. ^^
Sahabat
adalah tempat berbagi.
Suka…
maupun duka…
Sahabat
adalah tempat bercerita.
Tentang
kebahagiaan, tentang kesedihan.
Sahabat
adalah penawar racun.
Dari
segala pikiran buruk,
juga cela.
Sahabat
selalu ada, saat kita membutuhkannya.
Tapi
dimanakah kamu? Saat aku membutuhkanmu…
Dimanakah
kamu? Kala aku merasa begitu rindu…
Apakah
kamu selalu hadir? Layaknya aku?
Ahh… andai di sini masih ada kamu…
Kubuka kembali album warna biru
kesayanganku.
Foto demi foto, lembar demi lembar,
Melayangkan kembali bayanganku pada
masa lalu. Masa dimana kita masih bersama. Kala kita masih berdua. Kala kita
masih bisa bercanda dan tertawa.
Kuamati lamat-lamat wajah itu.
Betapa riangnya hatimu. Senyummu yang lebar, telah menceritakan segala hal
padaku. Tentang sesuatu yang kamu alami di hari itu.
Dan di situ, di sudut kecil itu, aku
ada sampingmu. Begitu setianya aku menemani. Karna aku tahu. Cuma akulah
satu-satunya yang dapat mengertimu. Akulah satu-satunya sahabatmu. Aku tau itu.