Pernah mendengar tentang Kekuatan Mimpi? Percayakah kalian tentang adanya kekuatan di balik mimpi-mimpi yang selama ini kalian rajut dalam setiap malam kalian, tersimpan hangat di atas bantal ketika kalian terlelap dan terkadang membuat hati kalian terlunjak dan bertanya, "Ya Allah, kapankah aku akan bisa mewujudkan impian-impian itu?"
Mimpi itu memiliki kekuatan yang ternyata lebih besar daripada ego manusia. Mimpi dapat membuat seorang yang lumpuh memberanikan diri meninggalkan kursi roda, mimpi pula yang membawa seorang yang tuli menciptakan nada-nada indah lewat simphony-nya. Mimpi pula yang mengantarkan orang-orang hebat seperti A. Fuadi, Andrea Hirata, Iwan Setiawan dan mungkin masih banyak lagi orang-orang seperti mereka dapat menggapai impian dan harapan yang dulunya hanya sepotong mimpi dalam kehidupan yang sulit.
Tentunya mengejar suatu impian untuk dijadikan kenyataan tidak semudah itu dilakukan. Ada kalanya kita terjatuh, lalu takut untuk bangkit dan berdiri lagi karena cobaan yang ada di sekitar begitu berat.
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,kecuali bagi orang-orang yang khusyu (Al Baqarah:45)"
Maka dari itu, perlulah sabar dalam menghadapi ujian demi ujian yang diberikan Allah sekalipun berat.
Teman, impian itu suatu hal yang tak begitu saja bisa diraih tanpa usaha, doa dan kesungguhan. Meski nantinya Allah yang akan menilai kita, sudah seharusnya kita melakukan yang terbaik.
Aku teringat kepada teman baikku yang dulu dia sangat baik dan ramah pada semua orang. Meski dia agak minder apabila bertemu orang lain yang lebih 'wah' daripada dia, tapi aku akui dia memang punya suatu hal yang berbeda dengan yang lain. Dia sangat pandai mencairkan suasana dan cepat beradaptasi dengan lingkungan.
Dia pernah suatu kali menceritakan padaku tentang mimpinya. Mimpi ingin jalan-jalan ke luar negeri, ini dan itu. Aku menanggapi dengan senyuman. Bahkan seorang yang dari keluarga biasa sepertinya bisa punya mimpi setinggi itu. Aku senang sekali waktu melihat wajahnya yang berbinar menceritakan apa impiannya selama ini.
Beberapa tahun setelah itu, aku mendapat kabar dari dirinya. Saat ini kami masing-masing sudah berkuliah. Aku diterima di perguruan tinggi negeri di Bogor, sedang dia hanya masuk perguruan tinggi swasta di kotanya. Aku turut sedih mendengar berita itu. Dan cukup disayangkan karena sebenarnya dia anak yang pandai.
Beberapa lama sudah kami menjalani hidup masing-masing, aku lama tak mendengar kabar darinya. Tiba-tiba di salah satu status facebooknya dia menceritakan betapa mengesalkannya menunggu penerbangan yang delay di Chicago! Bayangkan! Chicago!
Usut punya usut, ternyata dia mengikuti program pertukaran pelajar di Amrik sana mulai bulan Mei ini. Allahuakbar!
Aku jadi langsung teringat suatu ayat :
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)
Bagi siapapun yang saat ini sedang merajut mimpi atau malah berganti impian, jalani hari-harimu dengan bahagia dan sungguh-sungguh. Karena saat kau bermimpi, Allah akan memperhitungkan segala yang sudah atau akan kau lakukan. Keputusan-Nya lah impian itu akan terwujud atau hanya akan terhapus angin lalu.
Yang jelas, bersyukur atas segala yang Allah berikan itu yang utama.
Itu tadi sekilas cerita tentang impian, jadi apakah impianmu? Bagaimana kamu akan mewujudkannya? Wallahu'alam.
Related Link :